Mercedes: Masalah Ban Menyerang Semua Tim F1, Kecuali Ferrari
Jelang akhir pekan seri ketujuh musim ini, F1 GP Kanada 2017 di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Jumat-Minggu (9-11 Juni). Tim Mercedes datang dengan kondisi tertinggal dari Ferrari, baik di klasemen pembalap maupun konstruktor.
Ya, Mercedes meraih hasil terburuk mereka di F1 2017 pada akhir pekan lomba F1 GP Monako dua pekan silam. Valtteri Bottas hanya mampu finis keempat di belakang duo Ferrari dan satu mobil Red Bull. Sedangkan Lewis Hamilton justru lebih parah dengan hasil finis ketujuh.
Di klasemen sementara pembalap F1 2017, Sebastian Vettel (Ferrari) makin mantap memimpin tabel dengan 129 poin. Hamilton menguntit di urutan kedua (104 poin), lalu Bottas ketiga (75), diikuti Kimi Raikkonen (Ferrari/67), serta Daniel Ricciardo (Red Bull/52) melengkapi peringkat lima besar.
Sedangkan di klasemen sementara konstruktor, Ferrari untuk pertama kalinya musim ini melewati raihan poin Mercedes. Jelang F1 GP Kanada 2017, tim Kuda Jingkrak memimpin dengan 196 poin di atas tim Panah Perak (179).
Pimpinan non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda berujar jika harapan tim mereka untuk meraih gelar harus pupus, kecuali pembalap Jerman tersebut gagal finis, setidaknya dalam satu balapan.
"Kami melihat performa yang luar biasa dari Valtteri (Bottas) di Sochi, bahwa kami tidak dapat mengaplikasikannya pada mobil Lewis. Kami telah melihatnya, performa luar biasa dari Lewis di Barcelona dan ketidakkonsistenan tersebut terjadi sepanjang musim ini,” beber Lauda seperti ditulis Motorsport.
"Pada sisi sebaliknya, Ferrari tampil baik di Barcelona dan tampil cepat dari awal, jadi tentu saja kami adalah underdog. Kami perlu mengejar ketertinggalan dan inilah kenyataannya saat ini," imbuhnya.
Mercedes tidak menikmati keunggulan performa seperti beberapa musim sebelumnya. Itu karena memiliki masalah utama untuk bisa membuat ban bekerja secara maskimal, terutama dengan kompon ultrasoft.
Saat ditanya mengapa Mercedes kesulitan dengan ban Pirelli di musim ini, setelah mereka bersama Ferrari dan Red Bull melakukan pengujian ban 2017 pada musim lalu, bos Mercedes Toto Wolff berkata: "Saya tidak yakin apakah hal ini menjadi keuntungan atau tidak. Pada akhirnya, bagaimana cara sasis berinteraksi dengan ban menjadi subjek yang kompleks. Ada banyak faktor yang berhubungan dan bisa membuatnya tampil baik atau tidak.”
"Ini bukan tentang mencari alasan karena tim lain dapat memaksimalkan kinerja ban dan sebaliknya terjadi pada tim kami. Kami telah melihat dari beberapa kompetitor, seperti Red Bull, mereka berada jauh dari rentang tersebut, satu setengah detik lebih lambat,” kata Toto Wolff menjelaskan.
Pria 45 tahun asal Austria itu lebih lanjut mencium salah satu kekuatan Ferrari di F1 2017. "Dalam balapan, Anda bisa melihat performa mereka baik. Jadi masalah itu (ban) tampaknya menyerang semua tim kecuali Ferrari. Mereka layak mendapatkan pujian – karena memiliki mobil solid yang mampu mengatasi masalah pada ban."
SUMBER :sindonews.com
Ya, Mercedes meraih hasil terburuk mereka di F1 2017 pada akhir pekan lomba F1 GP Monako dua pekan silam. Valtteri Bottas hanya mampu finis keempat di belakang duo Ferrari dan satu mobil Red Bull. Sedangkan Lewis Hamilton justru lebih parah dengan hasil finis ketujuh.
Di klasemen sementara pembalap F1 2017, Sebastian Vettel (Ferrari) makin mantap memimpin tabel dengan 129 poin. Hamilton menguntit di urutan kedua (104 poin), lalu Bottas ketiga (75), diikuti Kimi Raikkonen (Ferrari/67), serta Daniel Ricciardo (Red Bull/52) melengkapi peringkat lima besar.
Sedangkan di klasemen sementara konstruktor, Ferrari untuk pertama kalinya musim ini melewati raihan poin Mercedes. Jelang F1 GP Kanada 2017, tim Kuda Jingkrak memimpin dengan 196 poin di atas tim Panah Perak (179).
Pimpinan non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda berujar jika harapan tim mereka untuk meraih gelar harus pupus, kecuali pembalap Jerman tersebut gagal finis, setidaknya dalam satu balapan.
"Kami melihat performa yang luar biasa dari Valtteri (Bottas) di Sochi, bahwa kami tidak dapat mengaplikasikannya pada mobil Lewis. Kami telah melihatnya, performa luar biasa dari Lewis di Barcelona dan ketidakkonsistenan tersebut terjadi sepanjang musim ini,” beber Lauda seperti ditulis Motorsport.
"Pada sisi sebaliknya, Ferrari tampil baik di Barcelona dan tampil cepat dari awal, jadi tentu saja kami adalah underdog. Kami perlu mengejar ketertinggalan dan inilah kenyataannya saat ini," imbuhnya.
Mercedes tidak menikmati keunggulan performa seperti beberapa musim sebelumnya. Itu karena memiliki masalah utama untuk bisa membuat ban bekerja secara maskimal, terutama dengan kompon ultrasoft.
Saat ditanya mengapa Mercedes kesulitan dengan ban Pirelli di musim ini, setelah mereka bersama Ferrari dan Red Bull melakukan pengujian ban 2017 pada musim lalu, bos Mercedes Toto Wolff berkata: "Saya tidak yakin apakah hal ini menjadi keuntungan atau tidak. Pada akhirnya, bagaimana cara sasis berinteraksi dengan ban menjadi subjek yang kompleks. Ada banyak faktor yang berhubungan dan bisa membuatnya tampil baik atau tidak.”
"Ini bukan tentang mencari alasan karena tim lain dapat memaksimalkan kinerja ban dan sebaliknya terjadi pada tim kami. Kami telah melihat dari beberapa kompetitor, seperti Red Bull, mereka berada jauh dari rentang tersebut, satu setengah detik lebih lambat,” kata Toto Wolff menjelaskan.
Pria 45 tahun asal Austria itu lebih lanjut mencium salah satu kekuatan Ferrari di F1 2017. "Dalam balapan, Anda bisa melihat performa mereka baik. Jadi masalah itu (ban) tampaknya menyerang semua tim kecuali Ferrari. Mereka layak mendapatkan pujian – karena memiliki mobil solid yang mampu mengatasi masalah pada ban."
SUMBER :sindonews.com
Post a Comment