Kembali Bertemu Stapac, Pelita Jaya Ungkap Perbedaan Semifinal IBL Musim Ini
Jakarta - Pelita Jaya kembali berhadapan dengan Stapac Jakarta pada laga semifinal Indonesian Basketball League (IBL). Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, mengungkapkan perbedaannya.
Pelita Jaya lolos otomatis ke semifinal setelah menjuarai Divisi Putih IBL. Ponsianus Nyoman Indrawan dan kawan-kawan akan ditantang Stapac Jakarta di Yogyakarta (laga pertama) dan C'Tra Arena Bandung (laga kedua dan ketiga) pada pada 5 sampai 7 April.
Bagi kedua tim, situasi ini seperti ulangan semifinal IBL musim lalu. Saat itu, Stapac masih menggunakan nama Aspac Jakarta. Pelita Jaya sukses mengalahkan Aspac dengan skor 2-0.
Bagi Johannis, pertemuan dengan Stapac kali ini tetap berbeda.
"Yang berbeda pasti pelatihnya. Tahun lalu kan Antonius F. Rinaldo, sekarang Stapac menggunakan pelatih asing, Ramos Geraldo Villalon. Dia lebih berpengalaman dan sudah lama di liga Filipina, jadi di situasi ini tentu pengalaman memiliki peran besar," kata Johannis.
"Yang kedua kehadiran Kore White. Dia memiliki tipe yang mau share dan itu perannya besar. Jadi lihat saja nanti apa yang mereka lakukan, kami baca dulu, lalu buat penyesuaiannya seperti apa," sambungnya.
Meski demikian, kata Ahang, panggilan karib Johanis Winar, strategi untuk menghadapi Stapac sedikit demi sedikit sudah mereka terapkan saat latihan.
Dari rekor pertemuan keduanya, Pelita Jaya lebih diunggulkan. Selain karena komposisi pemain yang hampir semua berpengalaman, pada babak reguler Pelita Jaya juga unggul satu angka atas Stapac dari tiga kali pertemuan mereka.
"Sudah masuk semifinal saya kira hasil di babak reguler sudah tidak pengaruh. Sebab, itu sudah masuk level yang berbeda lagi. Kalau babak reguler, saya mau ketemu ini, besok ke sana, dan begitu seterusnya, banyak faktor. Tetapi kalau semifinal maka level yang berbicara," ungkap Johannis.
"Ya semoga poin pertama langsung kami ambil. Jika bisa langsung kelar 2-0, ya 2-0," tegasnya.
sumber: detik.com
Post a Comment