Pemain SLNA Membuang Waktu? Begini Respons Nguyen Duc Thang
JAKARTA - Pelatih tim Song Lam Nghe An (SLNA) Nguyen Duc Thang menolak anggapan bahwa dirinya memerintahkan pemain untuk membuang-buang waktu saat laga lanjutan AFC Cup 2018 grup H, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (14/3) malam.
Untuk diketahui, pada babak pertama Persija vs SLNA berakhir imbang 0-0. Setelah memasuki babak kedua, para pemain SLNA kerap membuang waktu. Sebagai contoh, saat pergantian pemain. Pemain yang ditarik keluar pura-pura tak mengetahui kalau dirinya diganti. Bahkan pemain yang bersangkutan juga seolah-olah tak mendengar kalau dipanggil wasit.
Pemain yang bersangkutan sengaja terus melihat ke belakang, ke arah kiper. Bahkan, saat lari pun, dia tetap dengan melihat ke belakang.
Selain itu, cara lain yang dilakukan untuk membuang waktu adalah dengan pura-pura terjatuh. Dalam catatan JPNN, selama babak kedua, ada lebih dari delapan kali momen pemain SLNA yang berbenturan dengan pemain Persija tiba-tiba jatuh dan mengerang kesakitan.
Saat tim medis datang dan petugas tandu masuk ke lapangan, pemain SLNA yang pura-pura jatuh kemudian berdiri dan melanjutkan pertandingan. Demikian juga dengan kiper SLNA Le Quang Dai yang tiga kali memenangkan kemelut di babak kedua, dan tiga kali pula dia membuang waktu dengan kesakitan.
Saat disinggung hal tersebut dalam jumpa pers usai laga, pelatih Vietnam Nguyen Duc Thang, terlihat terkejut dan langsung balik menyerang pertanyaan awak media.
"Pertanyaan ini lucu, pertanyaan Anda lucu. Saya tak pernah meminta kepada tim, tak bermaksud memprovokasi dan merencanakan hal itu (sengaja membuang waktu, red). Itu bergantung ke cara pemain sendiri karena memang kami datang dengan pemain pelapis,” katanya.
Provokasi yang dilakukan pemain Vietnam itu memang sering dilakukan, sampai akhirnya pemain belakang Persija Jaimerson Da Silva muntab. Pada menit ke-89, pemain SLNA Ho Phuc Tinh ditarik keluar lapangan.
Dia sebelum keluar sempat bersalaman dulu dengan dua teman satu timnya, kemudian dia berjalan sangat pelan untuk keluar lapangan.
Jaimerson yang memintanya dengan baik-baik untuk cepat keluar dan sedikit berlari, tak digubris. Akhirnya, dengan sedikit kesal Jaimerson melakukan dorongan sehingga membuat pemain asal Brasil tersebut terjungkal. Wasit pun memberikan kartu kuning untuk Jaimerson.
Beruntung, Persija akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-92 atau di masa injury time. Setelah unggul 1-0, giliran pemain Persija membalas perlakukan pemain SLNA.
Riko Simanjuntak memilih terkapar di tengah lapangan, kemudian Andritany Ardyasa, kiper Persija, menyusul juga pura-pura kesakitan di dekat gawangnya
sumber: jpnn.com
Post a Comment